Pengertian Media Sosial dan Dampak Positif dari Media Sosial

Media sosial merupakan media online yang dapat diakses oleh siapa saja menggunakan aplikasi berbasis internet dapat dengan mudah mengakses, berpartisipasi, berbagi, dan membuat Blog/ Web itu sendiri sehingga dapat menimbulkan interaksi antar orang di seluruh dunia yang terhubung dalam media online tersebut. Ada juga menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.

Salah satu tindakan positif melalui Media Sosial seperti Berita berikut ini :

Ternyata media sosial bukan hanya bisa digunakan untuk berbagi info dan cerita, tapi juga dapat digunakan untuk membasmi kriminal.

Kepolisian Kota New York (NYPD) berhasil menangkap sekitar 250 anggota geng dengan menggunakan media sosial dengan cara membuat profil palsu sambil menambahkan anggota geng tersebut dalam daftar ‘teman’.

Geng tersebut bernama TBO (True Bosses Only) atau juga dikenal dengan Team Bang Out. Dibentuk sejak tahun 2003, anggota geng ini tumbuh dengan cepat dengan merekrut anak-anak yang masih berusia 12 tahun dan memaksa mereka untuk melakukan tindak kriminal.

Menurut Komisaris Polisi NYPD, Raymond Kelly, anggota-anggota geng tersebut sering menggunakan Facebook dan Twitter sebagai sarana mereka untuk melampiaskan emosi mereka lewat tulisan-tulisan ketika mereka berhasil melakukan tindak kriminal.

“Kami berurusan dengan para geng muda dan mereka seringkali bercerita tentang tindak kriminal yang telah dilakukannya di media sosial, tapi kami pun memiliki anggota muda kami dengan berpura-pura berteman dengan mereka di media sosial untuk menghentikan mereka,” ujar Komisaris Kelly seperti dikutip Ubergizmo .

“Ketika anak-muda dari geng tersebut melakukan tindak kekerasan dan kriminal di jalanan, pihak NYPD juga akan segera berada disana untuk menghentikan tindakan mereka,” tambah Kelly.

http://teknologi.inilah.com

“Guruku Yang Berprestasi”

Narasumber  : Ervin Chai

Beberapa Pertanyaan yang diajukan.

  1. Siapa Nama Bapak ?
  2. Sudah berapa lama menjalankan profesi menjadi guru ?
  3. Kenapa bapak lebih memilih menjadi guru ?
  4. Cita—cita apa selain menjadi guru ?
  5. Bagi bapak, apa arti mempunyai gelar menjadi guru ?
  6. Di sekolah ini bapak mengajar dibidang apa ?
  7. Adakah keahlian selain yang bapak tekuni saat ini ?
  8. Apa keluhan bapak saat mengajar ?
  9. Apa kesenangan bapak saat mengajar ?
  10. Belakangan bapak mendapat prestasi yang tinggi, prestasi apa saja yang sudah bapak raih ?
  11. Apa ada trik-trik wajib hingga bapak mendapat prestasi-prestasi ini ?
  12. Apa keuntungan dari prestasi-prestasi yang telah Bapak raih ?
  13. Apakah ada keinginan agar siswa/i bapak mengikuti  jejak bapak ?
  14. Adakah pesan khusus untuk siswa/i bapak ?
  15. Siapa yang paling berpengaruh sehingga bapak menjadi seperti ini ?

Inilah respon dari beberapa pertanyaan di atas.

  1. Nama saya Ervin.
  2. Sejak 2009 tepatnya bulan Juli.
  3. Awalnya saya tidak memilih cuman, waktu itu ada waktu luang terus saya pakai buat iseng-iseng untuk mengajar dan berawal dari itu keterusan dan saya menikmati profesi ini.
  4. Saya ingin bisa menjadi akuntan.
  5. Ketika orang bergelar menjadi guru berarti dia adalah tempat orang bertanya dan artinya dia harus terus menambah wawasannya.
  6. Di Sekolah Pelita Raya ini saya mengajar dibidang akuntansi dan bahasa mandarin, tapi saat ini saya lebih berfokus di akuntansi.
  7. Kalau yang namanya ahli saya tidak merasa ahli, tapi serba cukup untuk saya, kemampuan berbahasa saya cukup, saya bisa berbahasa inggris, mandarin dan bahasa Indonesia selain itu saya dapat meggunakan komputer secara baik untuk aplikasi-aplikasi umum.
  8. Terkadang anak murid nggak tau mau ngapain di kelas, yang mereka tau mereka dipaksa belajar dan nggak perduli akan planning kedepannya, sebenarnya kita tahu setiap siswa mempunyai kemampuan di bidang akademik maupun nonakademik namun mereka tidak bisa menghargai sisi yang mereka tidak bisa.
  9. Ketika mereka bisa dan sukses.
  10. Saat di bangku kuliah pernah mengikuti lomba LCC tingkat Provinsi juara 1, pada saat wisuda meraih pengahargaan lulusan terbaik kemudian, pda tahun 2010 pernah terpilih sebagai peserta pelatihan bahasa mandarin di kuanco Cina, dan pada tahun 2012 tepatnya tanggal 28 juli saya brngkt lagi untuk pelatihan bahasa mandarin di Sanghai Cina selama satu bulan.
  11. Kalau trik-trik wajib nggak ada, yang penting apa yang kita tidak tahu kita mencoba untuk mencari tahu.
  12. Orang mndapat prestasi karena ia salah satu yang terbaik dibidangnya, dengan banyak prestasi menjadikan diri kita terbaik di antara yang lain.
  13. Saya tidak ingin mereka mengikuti saya dan saya tidak memaksa karena jalan hidup orang itu sendiri-sendiri, tapi kalau mereka ingin tahu saya akan sharing tips nya saya bisa bantu mreka yang penting ada kemauan dan mudah-mudahan bisa .
  14. Tipa orang mempunyai bakat dan kahlian di bidang masing-masing tapi, walaupun kita tahu kita bisanya di bidang A tapi, tidak menutup kemungkinan kita tidak menghargai bidang lain misalkan bidang B. Artinya semakin kita menghargai apa yang kita tidak bisa berarti dari situ kita mulai belajar kita tidak boleh sombong atas apa yang kita miliki, karena masih banyak kok orang yang lebih pinter dari kita.
  15. Orang yang paling berpengaruh bagi saya adalah Orangtua saya, karena Orangtua sering bertanya tentang dan terkadang itu membuat sebuah motivasi untuk saya, kedua adalah guru saya dia juga bisa memberikan kita sebuah motivasi maupun dengan cara mengajar yang santai atau terkadang dengan cara yang kejam dalam arti disiplin dan ketat.